14 Juni 2009

Salam Perkenalan

assalamualaikum.wr.wb.

salam kenal dari saya. kenalin, saya Nurul Rizqia Septyani, sekarang ini saya sekolah di SMK NU 01 Kendal dan sekarang saya kelas X-AP2.

kenapa saya membuat halaman blog ini??

halaman blog ini saya buat dalam rangka ikut serta lomba blog BNK blog kendal dalam rangka hari anti narkoba sedunia, 26 Juni 2009.

semoga halaman blog yang saya buat ini dapat berguna bagi siapapun.

pada blog ini akan membahas tentang apa sih narkoba itu, bagaimana peredaran narkoba saat ini,
sampai sejarah narkoba itu sendiri.saya juga akan menyediakan situs yang menyajikan semua tentang narkoba.

akhir kata saya mengucapkan terima kasih bagi siapapun yang telah menyempatkan untuk membuka blog karya saya ini.semoga blog ini dapat bermanfaat.

apabila ada pertanyaan seputar narkoba, kalian bisa menuliskan pertanyaan anda pada kolom di samping kanan.
terima kasih


wassalamualaikum.wr.wb

Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari 'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

13 Juni 2009

Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Dari bermacam sumber yang saya baca, dapat di ketahui bahwa penyebab dari penyalahgunaan narkoba itu sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :

1. Faktor individual :
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
2. Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.

Lingkungan Keluarga :

a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.

Lingkungan Sekolah :

a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri
d. Adanya murid pengguna NARKOBA.

Lingkungan Masyrakat / Sosial :
a. Lemahnya penegak hukum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

Faktor faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna narkoba. Ada pepatah mengatakan “mencegah lebih baik dari pada mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus narkoba. Mereka yang sudah terjerumus sampai menimbulkan ketergantungan akan sulit untuk di tangani dan sukar untuk di berikan pengarahan . umumnya sukar untuk menghentikan pemakaian narkoba.

Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan demi menjaga seseorang agar tidak terjerumus kepada narkoba, diantaranya:

1. Pendidikan Agama Sejak Dini

Pendidikan Agama Islam sangat perlu dilaksanakan sejak dini. Bukan hanya itu, bahkan anak yang masih dalam kandungan Sang Ibupun usaha mendidik anak tersebut sudah harus dilaksanakan yaitu dengan jalan kedua orangtuanya selalu berakhlak dan berbudi baik, menyempurnakan ibadah, memperbanyak bersedekah, membaca Al Qur’an, berpuasa, dan berdoa kepada Allah dengan tulus agar anak yang akan lahir nanti dalam bentuk fisik yang sempurna dan merupakan anak yang berjiwa shaleh.

2.Pendidikan di Lingkungan Keluarga

Unit terkecil dari masyarakat adalah rumah tangga. Di sinilah tempat pertama bagi anak-anak memperoleh pendidikan perihal nilai-nilai sejak anak dilahirkan. Maka dengan demikian orang tua sangat berperan pertama kali dalam mendidik, mengajar, membimbing, membina, dan membentuk anak-anaknya dengan :

1. Memberikan kasih sayang, pengorbanan, perhatian, teladan yang baik, pengaruh yang luhur.

2. Menanamkan nilai-nilai agama (iman dan ibadah), akhlak budi pekerti, disiplin dan prinsip-prinsip luhur lainnya.

3. Melakukan kontrol, filter, pengendalian, dan koreksi seluruh sikap anak-anaknya secara bijaksana baik di rumah maupun di luar.

4. Memelihara kesejukan, ketentraman, kesegaran, keutuhan, dan keharmonisan rumah tangga sehingga anak-anak merasa tenang, nyaman, aman, damai, bahagia, dan betah tinggal di tengah-tengah pergaulan keluarga setiap hari.

3.Pendidikan Agama di Sekolah / Kampus

Sekolah maupun prguruan tinggi ialah tempat guru mengajar/mendidik dan murid belajar dan terdidik, sehingga terciptalah masyarakat pendidikan yang bertujuan menumbuhkan, mengembangkan, dan membentuk kepribadian, pengetahuan dan keterampilan anak didik yang kelak akan tumbuh menjadi manusia seutuhnya. Untuk itu, sekolah maupun perguruan tinggi harus berorientasi pada pembangunan dan kemajuan sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang beriman, berilmu, dan mempunyai keterampilan yang tinggi serta memiliki wawasan masa depan yang luas, berakhlak mulia, juga berbudi pekerti luhur.

Bahaya Narkoba

Kita tentu sering mendengar bahwa di kalangan remaja/pelajar beredar Narkoba. Penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja/pelajar merupakan masalah yang kompleks. Kenapa? Oleh karena tidak saja menyangkut pada remaja atau pelajar itu sendiri, tetapi juga melibatkan banyak pihak baik keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, teman sebaya, tenaga kesehatan, serta aparat hukum, baik sebagai faktor penyebab, pencetus ataupun yang menanggulangi.

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa puber. Pada masa inilah umumnya dikenal sebagai masa "pancaroba" keadaan remaja penuh energi, serba ingin tahu, belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing, mudah terpengaruh, nekat dan berani, emosi tinggi, selalu ingin coba dan tidak mau ketinggalan. Pada masa-masa inilah mereka merupakan kelompok yang paling rawan berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.

Pengetahuan mengenai bahaya narkoba ini hanyalah merupakan salah satu segi yang perlu disampaikan agar mereka sadar akan dampaknya terhadap kesehatannya bahkan ancaman terhadap kehidupannya. Kalau saja semua perilaku pada masa remaja tersebut terarah dengan baik pada hal-hal yang positif tentunya akan dihasilkan remaja/pelajar yang berprestasi sebagai tumpuan masa depan, tetapi sebaliknya akan menghasilkan perilaku negatif seperti kenakalan remaja, tindak kejahatan, rusaknya fisik dan mental yang sangat merugikan dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya.

Narkoba menyerang dan merusak syaraf manusia ini mengakibatkan perasaan dan akal seseorang tidak berfungsi normal. Bila dua organ tersebut tidak berfungsi, sebenarnya manusia itu telah kehilangan kemanusiaannya. Pada awalnya Alkohol dan Rokok ialah pintu masuk seseorang terjerumus narkoba.

Peredarannya tidak hanya orang dewasa, remaja/pelajar saja, anak SD pun sudah tertangkap membawa narkoba. baca beritanya pada situs ini : KLIK

P4GN


Maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan generasi muda terutama yang masih usia sekolah membuat segenap elemen bangsa ini menjadi khawatir. Kekhawatiran ini tentu saja dengan alasan yang secara sederhana dapat di maklumi, jika generasi muda pada saat ini terutama di kalangan pelajar sudah banyak yang terjerumus pada penyalahgunaan narkoba maka tentu akan mengganggu keberlangsungan masa depan negara bangsa, akan terjadi lost generation di negeri ini, karena generasi penerusnya menjadi generasi ‘teler.’
Generasi muda rawan terjerumus narkoba, karena seperti yang muncul dalam dialog-dialog antar para pelajar pada kegiatan ini, memberikan gambaran bahwa generasi muda lebih mudah terjerumus karena dalam fase usia yang labil, gampang terpengaruh apalagi di dalam pergaulan sebaya, senang mencoba-coba dan sebagainya. Lebih-lebih lagi dengan berbagai kerawanan itu maka kalangan generasi muda tentunya menjadi sasaran yang paling banyak di-incar oleh para pengedar narkoba. Oleh sebab itu harus dilaksanakan pada sekolah-sekolah penyuluhan tentang Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

P4GN memberitahukan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba baik melalui penjelasan para pemateri, penayangan film-film tentang narkoba, melalui dialog interaktif antara para pemateri dan peserta, serta melalui diskusi dan presentasi kelompok antar peserta. Sekaligus para peserta dimotivasi untuk ikut berpartisipasi sebagai penyuluh baik di sekolahnya maupun di lingkungan lainnya, terutama lingkungan terdekat yakni keluarga dan teman sebaya.